Teknik Membaca Syair sebagai Cara Memaknai Hidup
DOI:
https://doi.org/10.60012/dc.v2i2.65Keywords:
Sastra, Syair, MaknaAbstract
Syair pada dasarnya merupakan salah satu jenis karya sastra yang cukup populer untuk berbagai kalangan. Tak jarang juga, beberapa orang membacakan syair untuk situasi tertentu, seperti pentas, hiburan, bahkan bisa juga digunakan untuk mengungkapkan perasaan kepada seseorang. Ada beberapa teknik yang perlu dipahami dan dikuasai agar seseorang mampu membacakan puisi sesuai keinginannya. Puisi diketahui merupakan jenis karya sastra yang memiliki irama, rima, penyusunan larik dan bait. Alhasil, teknik membaca puisi menjadi penting untuk memunculkan berbagai unsur tersebut menjadi sesuatu yang indah, dan pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan yang tersembunyi dalam puisi. Budaya etnis dan budaya lokal yang dimiliki oleh kelompok-kelompok suku bangsa yang ada di Indonesia ini menjadi bagian penting dari kebudayaan bangsa yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi penguatan jati diri dan pembentukan karakter bangsa serta ketahanan budaya bangsa.
References
Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Jakarta: Mizan. Balai Pustaka. 2008. Pantun Melayu. Jakarta: Balai Pustaka.
Azharina, N. (2017). Analisis Struktur dan Fungsi Syair Tari Rabbani Wahid. Master Bahasa, 5(1), 28–35.
Danandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain- Lain. Jakarta: Grafiti.
Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Fasilitasi KomunikasiBudaya di Masyarakat. Jakarta:Depdikbud.
Doyin, M. (2008). Seni Baca Puisi. Semarang: Bandungan Institute.
Fathoni, H. (2012). Gaya Bahasa Dalam Syair “al-I’tiraf” Karya Abu Nawas: Sebuah Analisis Stilistik, Jurnal at-Ta’dib, Volume. 7, Nomor 2, Desember.
Hakim, A. (1993). Struktur Sastra Lisan Serawi. Jakarta:Depdikbud Jassin, H.B. 1982. Angkatan 66 Prosa dan Puisi. Jakarta: Gunung Agung.
Mulyana, S. (2008). Menafsirkan dan Membaca Puisi. Semarang: Bandungan Institute.
Nadya, N. L. (2017). Pengenalan Syair “Sultan Abdul Muluk”: Interpretasi Melalui Budaya Literasi. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 176–185.
Retnaningdyah, P. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tio Zulfan Amri, Muhammad Fahmi Rizkian, Jayakandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Darma Cendekia




Darma Cendekia is licensed under a