Teknik Membaca Syair sebagai Cara Memaknai Hidup

Authors

  • Tio Zulfan Amri Universitas Indraprasta PGRI
  • Muhammad Fahmi Rizkian Universitas Indraprasta PGRI
  • Jayakandi Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.60012/dc.v2i2.65

Keywords:

Sastra, Syair, Makna

Abstract

Syair pada dasarnya merupakan salah satu jenis karya sastra yang cukup populer untuk berbagai kalangan. Tak jarang juga, beberapa orang membacakan syair untuk situasi tertentu, seperti pentas, hiburan, bahkan bisa juga digunakan untuk mengungkapkan perasaan kepada seseorang. Ada beberapa teknik yang perlu dipahami dan dikuasai agar seseorang mampu membacakan puisi sesuai keinginannya. Puisi diketahui merupakan jenis karya sastra yang memiliki irama, rima, penyusunan larik dan bait. Alhasil, teknik membaca puisi menjadi penting untuk memunculkan berbagai unsur tersebut menjadi sesuatu yang indah, dan pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan yang tersembunyi dalam puisi. Budaya etnis dan budaya lokal yang dimiliki oleh kelompok-kelompok suku bangsa yang ada di Indonesia ini menjadi bagian penting dari kebudayaan bangsa yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi penguatan jati diri dan pembentukan karakter bangsa serta ketahanan budaya bangsa.

References

Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Jakarta: Mizan. Balai Pustaka. 2008. Pantun Melayu. Jakarta: Balai Pustaka.

Azharina, N. (2017). Analisis Struktur dan Fungsi Syair Tari Rabbani Wahid. Master Bahasa, 5(1), 28–35.

Danandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain- Lain. Jakarta: Grafiti.

Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Fasilitasi KomunikasiBudaya di Masyarakat. Jakarta:Depdikbud.

Doyin, M. (2008). Seni Baca Puisi. Semarang: Bandungan Institute.

Fathoni, H. (2012). Gaya Bahasa Dalam Syair “al-I’tiraf” Karya Abu Nawas: Sebuah Analisis Stilistik, Jurnal at-Ta’dib, Volume. 7, Nomor 2, Desember.

Hakim, A. (1993). Struktur Sastra Lisan Serawi. Jakarta:Depdikbud Jassin, H.B. 1982. Angkatan 66 Prosa dan Puisi. Jakarta: Gunung Agung.

Mulyana, S. (2008). Menafsirkan dan Membaca Puisi. Semarang: Bandungan Institute.

Nadya, N. L. (2017). Pengenalan Syair “Sultan Abdul Muluk”: Interpretasi Melalui Budaya Literasi. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 176–185.

Retnaningdyah, P. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Amri, T. Z., Rizkian, M. F. ., & Jayakandi. (2023). Teknik Membaca Syair sebagai Cara Memaknai Hidup. Darma Cendekia, 2(2), 158–164. https://doi.org/10.60012/dc.v2i2.65