Pengajaran Etika Komunikasi Islam di Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.60012/dc.v3i1.75Keywords:
Pengajaran Prinsip Komunikasi Islam, Nilai Keislaman, Pencitraan Diri, Ujaran KebencianAbstract
Kualitas hubungan antar komunikan akan sangat dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang komunikasi. (dalam hal ini santri). Keberadaan pengajaran etika komunikasi menjadi sangat penting. Tim PKM-PM telah mengadakan kegiatan pelatihan komunikasi di Ponpes Daar El Manshur Depok dengan berfokus pada bagaimana pengajaran Etika Komunikasi Islam dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan dalam Perspektif Islam. Adapun pertanyaan turunannya adalah: bagaimana komunikan (santri) mendefinisikan prinsip komunikasi? Mengapa pengajaran Islam yang diajarkan di pesantren tidak mengakibatkan meningkatnya kualitas hubungan dalam berkomunikasi? Apakah ada persamaan persepsi antar komunikan dalam penggunaan etika keislaman? Perspektif Islam dalam kajian ini berdasarkan pemaknaan ayat-ayat Al-Quran tentang prinsip komunikasi. Secara aplikatif teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori Pendefinisian Komunikasi (Defining Communication) menurut Frank Dance. Hasil pelaksanaan abdimas menunjukkan bahwa komunikan (santri) mendefinisikan komunikasi sebagai adab (etika) kepada sesama santri maupun dengan guru (ustadz). Kualitas komunikasi belum meningkat dikarenakan tidak semua guru dan santri memahami etika komunikasi yang diajarkan dalam Islam. Santri dan guru mempunyai kesamaan persepsi terkait etika komunikasi yang selama ini dianggap sebagai Pelajaran adab. Solusi yang ditawarkan yaitu pelatihan komunikasi kepada santri dan guru sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hubungan dalam berkomunikasi antara santri dengan guru maupun antar santri.
References
Ammaria, H. (2017). Komunikasi dan Budaya. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 1(1). https://doi.org/10.22373/JP.V1I1.1992
Joko Susanto. (2020). Etika Komunikasi Islami. WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1), 24. https://doi.org/10.51590/WARAQAT.V1I1.28
Komunikasi, K. P., Sri, K., & Rahmawati, T. (2023). Konsep Pendidikan Komunikasi dan Kebudayaan. Journal on Education, 5(4), 14762–14776. https://doi.org/10.31004/JOE.V5I4.2543
Lilleker, D. G., & Koc-Michalska, K. (2013). Online Political Communication Strategies: MEPs, E-Representation, and Self-Representation. Journal of Information Technology and Politics, 10(2), 190–207. https://doi.org/10.1080/19331681.2012.758071
March, A. F. (2015). Political Islam Theory. Annu. Rev. Polit. Sci, 18, 103–123. https://doi.org/10.1146/annurev-polisci-082112-141250
Mokhtar, Saifulazry, et al. (2021). Analisis Prinsip-Prinsip Komunikasi Islam dalam Kitab Al-Quran. International Journal of Law, Government and Communication (IJLGC), 6(23), 140–156. https://doi.org/10.35631/IJLGC.6230010
Mustapa, H., & Bakti, A. F. (2021). Komunikasi Islam Inklusif dalam Politik Dakwah Sjafruddin Prawiranegara (1911-1988). Jurnal Komunikasi Islam (Journal of Islamic Comunication), 11(2), 324–354. https://doi.org/10.15642/JKI.2021.11.2.324-354
Nindito, S. (2013). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2(1). https://doi.org/10.24002/JIK.V2I1.254
Nurhidayat, I., & Garis, R. R. (2023). Trend Komunikasi Politik di Media Sosial. Jurnal Lanskap Politik, 1(2), 1–24. https://doi.org/10.31942/JLP.2023.1.2.8373
Oleh, D., Balai, :, Dan, P., Komunikasi, P., Bandung, D. I., Litbang, B., Komunikasi, S. K., & Informatika, D. (2013). Komunikasi Politik dalam Demokratisasi. Observasi, 11(2). https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/view/96
Program, N. M., Uin, P., & Makassar, A. (2021). Etika Komunikasi Islam. Al-Din: Jurnal Dakwah Dan Sosial Keagamaan, 7(1). https://doi.org/10.35673/AJDSK.V7I1.1704
Scoones, I. (2016). The Politics of Sustainability and Development. Annual Review of Environment and Resources, 41, 293–319. https://doi.org/10.1146/ANNUREV-ENVIRON-110615-090039
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hery Purwosusanto, Nurdin, Tjipto Djuhartono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Darma Cendekia




Darma Cendekia is licensed under a