Sosialisasi Literasi Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran

Authors

  • Siti Muharomah Universitas Indraprasta PGRI
  • Memmy Jayanti Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.60012/dc.v3i1.86

Keywords:

Literasi Bahasa, Pembelajaran, Keterampilan Berbahasa Indonesia

Abstract

Literasi berhubungan dengan bahasa dan bagaimana bahasa itu digunakan maka membutuhkan proses yang panjang dan terus menerus. Kemampuan literasi bahasa akan memungkinkan siswa dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhannya baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan literasi bahasa dalam meningkatkan komunikasi serta pemahaman siswa dalam memahami bacaan pada siswa Yayasan Tahfdzul Qur’an Ar-Rahmani. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) kegiatan literasi di Tahfdzul Qur’an Ar-Rahmani berperan dalam memotivasi siswa dalam menerapkan literasi bahasa sehingga menyukai kegiatan membaca dan menulis serta memahami secara benar, 2) kegiatan literasi bahasa dapat dilakukan dengan cara pembiasaan siswa yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran, dan 3) upaya untuk meningkatkan literasi pada siswa dapat melalui sosialisasi dan beragam kegiatan literasi agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

References

Boeriswati, E. (2012). The Implementing Model of Empowering Eight for Information Literacy. US-China Education Review, 7, 650–661.

Dozier, C. (2006). Responsive literacy coaching: tools for creating and sustaining purposeful change. In Choice Reviews Online (Vol. 45, Issue 02). Stenhouse Publishers Portland, Maine. https://doi.org/10.5860/choice.45-0986

Laksono, K., Retnaningdyah, P., Khamim, K., Purwaning, N., Sulastri, S., & Norprigawati, N. (2018). Strategi literasi dalam pembelajaran di sekolah menegah pertama: materi penyegaran instruktur kurikulum 2013 edisi II tahun 2018.

Mundziroh, S., & Saddhono, K. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Menggunakan Metode Picture and Picture Pada Siswa Sekolah Dasa. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 2(1), 1–10.

Musthafa, B. (2014). Literasi dini dan literasi remaja: Teori, Konsep, dan Praktik. Bandung: Crest.

Nurbaeti, N., Mayasari, A., & Arifudin, O. (2022). Penerapan Metode Bercerita Dalam Meningkatkan Literasi Anak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Tahsinia, 3(2), 98–106. https://doi.org/10.57171/jt.v3i2.328

Prioritas, U. (2015). Pembelajaran Literasi di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. In RESOURCE BOOKS FOR TTI LECTURERS Teaching Literacy in The Junior Secondary School].

Pudiyono. (2012). Mengembangkan Kemampuan Membaca melalui Graphic Organizers.

Seçkin Kapucu, M., Özcan, H., & Karakaya Özyer, K. (2021). The Relationship Between Secondary School Students’ Digital Literacy Levels, Social Media Usage Purposes And Cyberbullying Threat Level. International Journal of Modern Education Studies, 5(2), 0–2. https://doi.org/10.51383/ijonmes.2021.136

Toll, C. A. (2014). The Literacy Coach’s Survival Guide. The International Reading Association attempts.

Wiedarti, P., Laksono, K., & Retnaningsih, P. (2018). Desain induk gerakan literasi sekolah.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Muharomah, S. ., & Jayanti, M. (2024). Sosialisasi Literasi Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran. Darma Cendekia, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.60012/dc.v3i1.86